Senin, 16 Februari 2015

RINTIHAN HATI

RINTIHAN HATI
Oleh  Lino Neparasi

Mentari pudar tertelan malam
Jiwa mereka - reka
melukis bayang yang mulai terkikis
membelenggu sebaris keyakinan
remuk menjadi debu tak berarti
tertiup bersama mimpi

Mentari pudar tertelan malam
rintihan kecil terdengar
wajah lesuh penuh luka
sekejab mata sembab di pembaringan
peluh dan kesah tak berujung
lidah merayu mencari kelegaan

Fajar Menyingsing
onak dan duri masih mengintari
bantal usang saksi bisu
memelas jiwa tancapkan semangat
menerkah esok yang tak kunjung tiba

DEMI NEGERIKU MERDEKA

DEMI NEGERIKU MERDEKA
Oleh Afdan Rojabi

Aku akan mencoba melawan waktu
aku takkan biarkan mereka mengambilmu
meski darah dan nyawa yang harus aku korbankan
aku rela demi negriku

Suara dentum benda jatuh dari ketinggian
suara jeritan dan penderitaan yang ku dengarkan
dan kata takbir yang aku ucapkan
dalam setiap gerakan

Melawannya butuh pengorbanan
melawannya harus penuh dengan membakar api dan persatuan
demi negri ini merdeka
bebas dari derita . . .

puisi ibu

IBU
Oleh Nirmala

Oh ibu,
Betapa besar jasamu
Kau mengandungku sembilan bulan,
Melahirkanku dengan sangat susah,
Menyusuiku dan merawatku
Hingga aku yang sekarang ini...

Oh ibu,
Betapa besar jasamu
Sehingga aku tak bisa
Membalasnya dengan apapun
Kata pepatah:
Surga ada di telapak kaki ibu

cerpen putri kecil mashiro dan peri peri mungil

Pada zaman dahulu, tinggalah seorang putri cantik bernama kizuna kireisha, putri kizuna tinggal di sebuah istana china tepatnya di puri yang amat indah… Tetapi dibalik semua itu, putri kizuna amat sombong, warga desa selalu dibentak, bunga bunga mati karena jarang disiram, putri kizuna juga selalu bagun terlambat, akibatnya, ayahanda kizuna yang kaya raya itu menegur perbuatan kizuna yang terlalu berlebihan. Kizuna pun dibuang dari keluarga kireisha, saat itu pun kizuna mengubah namanya menjadi mika karasuma. Mulai sekarang, kizuna sudah menjalani hidup yang baru. Kizuna mengubah sikap sombongnya itu menjadi sikap baik hati,
Suatu hari kizuna dilamar oleh seseorang, namanya andy gary marry. “wah… Sepertinya tidak salah lagi, rambut pirang, mata biru langit berambut rapi, ini pasti orang amerika…” kata kizuna.
“ehm…. What is your name?” kata andy.
“my… My name is mika karasuma!” kata kizuna.
“who do you live mika?” kata andy.
“in… China.. Who are you? What are you doing from me?” kata kizuna.
“i… Love you! Please marry me!” kata andy.
“okey” kata kizuna santai.
Besok pagi pun, mereka segera menikah.
Putri kizuna pun mempunyai anak, anak itu bernama mashiro the little princess, kizuna sudah memanggil para peri mungil agar dapat menjadi teman mashiro. “peri peri, tolong jaga mashiro selagi ia masih bayi, namun setelah berumur 13 tahun, dia akan kubawa pergi” kata kizuna.
“baik putri ananda kizuna, tapi ada syaratnya…” kata peri matahari.
“apa… Apa syaratnya? Aku akan melakukan apa saja demi mashiro!!!” kata kizuna lancang.
“syaratnya, kamu harus mati terlebih dulu, kizuna… Tapi, namamu tetap mika…” kata peri bulan.
“yaaa, selagi kami mengurus mashiro, apa tak apa, kami mengundang ano dan sheno” kata peri cinta dan peri bintang.
“boleh, tentu! Sekarang cepat bunuh aku para peri!!!” kata kizuna.
“dark… Illusion…” kata kedelapan peri tersebut.
Kizuna pun menghilang, bayi mashiro pun terbangun.
“hallo mashiro, aku peri cinta, namaku venus, aku akan memberikan kecantikan yanng amat besar padamu” kata peri cinta.
“hallo mashiro kecil… Aku peri bulan, namaku moonlight… Jangan melihat bulan ya nanti kamu akan mati” kata peri bulan.
“hello little mashiro! Aku adalah peri buku, aku akan memberikan kepintaran padamu” kata peri buku.
“hai mashiro! Aku peri matahari, namaku sunny, setiap kamu melihat matahari, kamu dapat mengabulkan 5 permintaan…” kata peri matahari.
“hallo aku peri air… Aku akan memberikan keputihan kulit yang maksimal padamu…” kata putri air.
“aku peri api, aku akan memasak setiap makanan yang mau kau masak…” kata peri api.
“hai aku dewi sungai nille, aku peri terakhir, aku akan memberikan kecantikan, kepintaran, kemauan, keinginan dan kesuburan kulit dan tanamanmu” kata dewi sungai nille.
Semua peri dan dewi mungil itu pun mengellilingi tubuh mashiro, mashiro tersenyum manis.
Cerpen Karangan: Aurellia
Facebook: Aurellia
aurell bright princess